Selasa, 27 September 2011

Kisah Mereka yang Hidup Lagi Setelah Mati

Kisah Mereka yang Hidup Lagi Setelah Mati

Beriman kepada kebangkitan setelah mati adalah salah satu rukun dari rukun-rukun iman. Orang yang mengingkarinya dihukumi kafir menurut kesepakatan seluruh ulama, karena dia telah mengulang kembali kebiasaan kaum musyrikin yang Alloh Azza wa Jalla telah menceritakan perihal mereka kepada kita, Allah berfirman:
"Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah." [QS. Luqman :25]
Hanya saja mereka mengingkari kebangkitan setelah mati. Mereka katakan:
"Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali) ?" [QS. Ash-Shaaffaat:16].
Sehingga Alloh Azza wa Jalla memakaikan mereka pakaian kehinaan di dunia dan di akhirat. Alloh Azza wa Jalla berfirman:
"Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan bedenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka." [QS. Ibrahim :49 - 50]
Oleh karena itu Allah telah memberikan berbagai permisalan di dalam Al-qur'an yang menunjukkan akan kemampuan Alloh Azza wa Jalla membangkit-kan manusia setelah mati, sebagaimana Alloh Azza wa Jalla firmankan setelah kisah sapi betina :
"Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti." [QS. Al-Baqarah :73]
Alloh Azza wa Jalla juga memberikan permisalan berupa menghidupkan bumi yang sebelumnya gersang dan tandus kemudian Alloh Azza wa Jalla firmankan:
"Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannyai tentu dapat menghidupkan yang mati; sesunggubnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." QSl Fushshilat :39.
Dan setelah Alloh Azza wa Jalla menceritakan tentang kekuasaan-Nya, keagungan-Nya dan keindahan ciptaan-Nya, Allah berfirman:
"Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orangmati?" [QS. Al-Qiyaamah :40]
Manusia lahir, hidup sekian tahun dan kemudain mati, suatu yang bias. namun kalau setelah mati dia hidup kembali dan berinteraksi dengan orang lain dalam keadaan sadar, bukan mimpi, ini baru luar biasa !!.
Dan ini bukan sekedar hasil imajinasi sang penulis kitab. Juga bukan cerita tentang penampakan hantu yang menyerupai manusia yang sudah mati. Ini benar-benar kumpulan kisah nyata tentang orang yang sudah mati kemudian hidup lagi. Karena diperkuat oleh adanya sanad yang sebagiannya shahih, sebagiannya hasan dan sebagiannya dha'if namun masih bisa dijadikan sebagai hujjah.
Seluruh kisah dalam buku ini membuktikan keagungan dan kebesaran Allah. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan di atas kekuatan dan kekuasaan Alloh Azza wa Jalla . Seluruh mukjizat paraNabi dan karamah para wali seluruhnya berasal dari kekuasaan Allah. Apabila Allah menghendaki, semuanya bisa terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin di tangan Allah. Di samping itu, juga merupakan bukti nyata atas iman kepada kehidupan setelah mati yang merupakan bagian dari iman kepada hari akhir.
Inilah buku yang memberikan dukungan penuh terhadap sisi keimanan tersebut. Buku ini mengingatkan kepada pembacakan riwayat orang-orang yang hidup setelah mati di dalam Al-qur'an, kemudian juga menyebutkan berbagai atsar yang sedianya menjadi contoh untuk diambil hikmahnya. Jika ada seseorang yang mengatakan: "Tidakkah aku beriman hingga aku perlu untuk membaca buku ini?" maka kita jawab: " Pada diri Nabi Ibrahim ada suri-tauladan yang baik bagimu ketika beliau mengatakan:
"Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)." [QS. Al-Baqarah:260.]
Insya Alloh orang yang membaca buku ini, imannya akan bertambah, hidayahnya akan semakin besar dan akan bertambah pula rasa keagungan Allah Yang Maha Besar di hatinya;
"Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." [QS. Al-Baqarah :256]


Ditulis Oleh: Imam Abu bakr Ibn Abid Dunya -Rahimahullah-

Tidak ada komentar: